- Kapolda Kalsel Cek Kesiapan Pengajian Malam 5 Rajab 1447 H
- Gubernur Kalsel Buka Rakerprov KONI Tahun 2025
- HAKORDIA 2025: Pemkab Kotabaru Gelar Sosialisasi dan Diskusi Panel SPI 2025
- Skandal Pemerasan Kejari HSU, LSM GMPD Banjarbaru: Banyak Yang Bisa jadi Target KPK di Kalsel
- Disparpora Kotabaru Sukses Gelar Bupati Cup Kotabaru Hebat 2025
- Wabup Kotabaru Apresiasi Festival Budaya 2025 di Obyek Wisata Kampung Nelayan
- HUT Polhut ke-59, Dishut Kelsel Tekankan Pelestarian Ekosistem Hutan Banua
- Catatan Kritis Akhir Tahun WALHI Kalsel: Rapor Merah Pemprov Atasi Krisis Lingkungan!
- Pelabuhan Stagen Dipadati Penumpang, Pelindo Kotabaru Siagakan Fasilitas dan Personel
- Pemkab Kotabaru dan Kemenag Berikan Penghargaan Peserta MTQ Berprestasi
Perkuat Sinergitas, Pengurus DAD Kotabaru Hadiri Silaturahmi Bersama Pangdam VI/Mulawarman

Keterangan Gambar : Ketua DAD Kab.Kotabaru bersama Pangdam VI/Mulawarman, Selasa (24/6/2025).
Borneopos.com, Kaltim - Dalam suasana akrab dan penuh rasa kekeluargaan, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc. menggelar silaturahmi bersama para tokoh adat Dayak se-Kalimantan, Selasa (24/6/2025) di Lapangan Sky Box Makodam VI/Mlw ini menjadi bagian dari rangkaian memperingati HUT ke-67 Kodam VI/Mulawarman.
Baca Lainnya :
- SMKS Bebunga Estate Gelar Training Penguatan Pendidikan Inklusi dan Pembelajaran Berbasis Industri0
- Komitmen Kelola Lingkungan, Bupati Kotabaru Hadiri Rakornas Pengelolaan Sampah Nasional0
Acara ini dihadiri Kasdam VI/Mlw Brigjen TNI Ari Aryanto, S.E., M.I.P., para pejabat utama Kodam, serta tokoh-tokoh adat Dayak dari Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Utara diantaranya: Syaharie Jaang, SH, M.Si., M.H (Ketua PDKT), Victor Yuan, SH., MH (Ketua DAD Kaltim), Abdul Kadir (Ketua DAD Kalsel), Fendi Meru, SH (LPDKT-KU), Ingkong Ala, SE., M.Si (Wagub Kaltara/DAD Kaltara), Uhlil (Kumdatus) dan Dr. Abriantinus, SH., MA (Ketua DAD Kota Balikpapan), M. Yani (Ketua DAD Kab. Kotabaru)
Dalam sambutannya, Pangdam VI/Mlw menegaskan bahwa TNI dan masyarakat adat merupakan mitra strategis dalam menjaga keutuhan bangsa dan memperkuat ketahanan wilayah, khususnya di Kalimantan sebagai beranda NKRI
“Kami ingin menjalin sinergi berkelanjutan dengan seluruh elemen masyarakat adat. Kodam VI/Mulawarman membuka ruang dialog seluas-luasnya, baik untuk pembangunan, pendidikan, maupun pembinaan generasi muda agar dapat berkiprah sebagai prajurit TNI,” ujar Pangdam.

Tak hanya berbicara soal pertahanan, Pangdam juga menyoroti pentingnya pemerataan pendidikan, pembinaan calon prajurit dari daerah terpencil, hingga penguatan infrastruktur perbatasan.
Ketua Pembina Adat Dayak Kaltim, H. Syaharie Jaang, SH, MS., mengapresiasi inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa komitmen masyarakat Dayak terhadap Pancasila dan NKRI tidak pernah luntur.
“Kami siap bersinergi menjaga bangsa. Kami berharap ada afirmasi khusus bagi putra-putri Dayak dalam rekrutmen TNI/Polri, serta pelatihan agar lebih siap menghadapi proses seleksi,” ungkap Jaan
Senada, Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Ingkong Ala, S.E., M.Si., menyampaikan perlunya pemerataan akses pendidikan dan pembinaan dini.
“Banyak generasi muda Dayak di perbatasan punya potensi luar biasa, tetapi terkendala oleh akses pendidikan. Kami mendorong kebijakan afirmatif dan pembinaan yang berkelanjutan,” tegas Ingkong Ala.
Sementara itu, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Balikpapan, Dr. Abriantinus, SH., MA, juga memberikan apresiasi kepada Pangdam VI/Mulawarman atas inisiatif yang telah dilakukan.
“Kami sangat mengapresiasi Pangdam yang telah bersilaturahmi dengan para tokoh Dayak dari Kalimantan Timur, Utara, dan Selatan. Ini langkah yang sangat positif untuk mempererat komunikasi dan kerja sama antara TNI dengan masyarakat adat. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut untuk memperkuat rasa persatuan dan semangat kebangsaan,” ujar Dr. Abriantinus.
Dalam dialog yang terbuka, para tokoh adat juga mengusulkan agar budaya lokal — seperti tato dan adat istiadat — tidak menjadi penghambat dalam proses seleksi militer. Bahkan, mereka menawarkan berbagai keterampilan tradisional, seperti teknik survival di hutan, membaca jejak, hingga penggunaan sumpit, yang dinilai relevan dengan medan operasi militer di Kalimantan.
Silaturahmi ini juga menyoroti pentingnya rencana pemekaran komando teritorial sebagai langkah strategis dalam memperkuat pertahanan di kawasan perbatasan.
Kodam VI/Mulawarman menegaskan komitmennya untuk terus membangun pertahanan rakyat semesta berbasis kearifan lokal yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Acara ini mencerminkan sinergi yang erat antara TNI dan masyarakat adat Dayak, serta membuka peluang lebih besar bagi generasi muda Kalimantan untuk berkontribusi dalam menjaga keutuhan bangsa. (ril/red)


Baca Lainnya :
- Operator Excavator Dinas PUPR Kotabaru Tenggelam Di Sungai Jupi, Tim Gabungan Lakukan Pencarian0
- Jenazah Korban Serangan Buaya Ditemukan di Sungai Durian Kotabaru0
Berita KALTIM







.jpg)
.jpg)
.jpg)




