- Kapolda Kalsel Cek Kesiapan Pengajian Malam 5 Rajab 1447 H
- Gubernur Kalsel Buka Rakerprov KONI Tahun 2025
- HAKORDIA 2025: Pemkab Kotabaru Gelar Sosialisasi dan Diskusi Panel SPI 2025
- Skandal Pemerasan Kejari HSU, LSM GMPD Banjarbaru: Banyak Yang Bisa jadi Target KPK di Kalsel
- Disparpora Kotabaru Sukses Gelar Bupati Cup Kotabaru Hebat 2025
- Wabup Kotabaru Apresiasi Festival Budaya 2025 di Obyek Wisata Kampung Nelayan
- HUT Polhut ke-59, Dishut Kelsel Tekankan Pelestarian Ekosistem Hutan Banua
- Catatan Kritis Akhir Tahun WALHI Kalsel: Rapor Merah Pemprov Atasi Krisis Lingkungan!
- Pelabuhan Stagen Dipadati Penumpang, Pelindo Kotabaru Siagakan Fasilitas dan Personel
- Pemkab Kotabaru dan Kemenag Berikan Penghargaan Peserta MTQ Berprestasi
Operator Excavator Dinas PUPR Kotabaru Tenggelam Di Sungai Jupi, Tim Gabungan Lakukan Pencarian

Keterangan Gambar : Operasi pencarian korban tenggelam, Operator Excavator milik Dinas PUPR Kotabaru, Kamis (22/5/2025) di Sungai Jupi, Desa Stagen Kotabaru.
Borneopos.com, Kotabaru - Operasi perncarian operator excavator karyawan Dinas PUPR yang hanyut dan tenggelam di Sungai Jupi, Desa Stagen Kotabaru, pada Rabu , 21 Mei 2025, sekira jam 20.00 wita masih di lakukan oleh gabungan hingga Kamis (22/5/2025) pagi.
Baca Lainnya :
- Hujan Deras Guyur Kotabaru, Hanyut dan Tenggelamkan Satu Unit Excavator Beserta Operatornya0
- Wujud Kepedulian, Pemkab Kotabaru Serahkan Bantuan Korban Kebakaran 0
Koordinator Basarnas Kotabaru, Adi Maulana menyampaikan bahwa pencarian sudah dilakukan sejaka tadi malam, Kamis, 21 Mei 2025 sekitar jam 20.00 wita, usai tim Basarnas menerima informasi adanya korban tenggelam/hanyut terbawa air sungai. Pencarian dilakukan tim gabungan sampai jam 24.00 wita.
"Hari ini, kami kembali melakukan operasi pencarian korban mulai jam 07.00 wita, terdiri dari unsur, Basarnas, BPBD, Polsek, Damkar, Satpol Air, TNI-AL, relawan dan masyarakat sekitar," ucapnya.

Lebih jauh Adi mengatakan operasi pencarian korban menggunakan 2 perahu karet milik Basarnas dan BPBD, serta perahu dari masyarakat.
"Pencarian dibagi dibeberapa titik, mulai dari titik awal hingga menyusur sungai sejauh 2 Kilometer ke arah hilir (muara). Dan di Hilir masyarakat memasang jaring, untuk mengantisipasi apabila korban hanyut sampai jauh menuju ke laut," ungkapnya.
Mengkahiri penjelasannya, Adi menyampaikan bahwa sesuai SOP dari Basarnas bahwa pencarian korban dilakukan sampai 7 hari kedepan, dan setelah itu akan di lakukan evaluasi.
Didapat informasi dari warga sekitar lokasi kejadian, korban bernama Suparno (57 tahun), warga RT.03, Desa Stagen Kecamatan Pulau Laut Utara, Karyawan Dinas PUPR Kotabaru.
Salah satu warga yang tak mau namanya disebut mengatakan kepada Borneo Pos, bahwa diduga korban tenggelam/hanyut bersama excavator saat arus deras.
"Sebenarnya korban sudah pulang ke rumah pada sore hari, dan excavator diparkir dipinggir sungai, namun karena hujan lebat air sungai mulai naik, excavator pun bergeser, kemudian atas informasi dari salah satu warga korban ke TKP untuk memperbaiki posisi excavator agar tidak hanyut terbawa arus air, namun excavator diduga terbalik masun ke dalam sungai bersama dengan korban," tutupnya. (red)

Baca Lainnya :
- Jenazah Korban Serangan Buaya Ditemukan di Sungai Durian Kotabaru0
- Hujan Deras Guyur Kotabaru, Hanyut dan Tenggelamkan Satu Unit Excavator Beserta Operatornya0

.jpg)


.jpg)


.jpg)
.jpg)




