- Lagi! Pemkab Kotabaru Raih Penghargaan Sebagai Mitra Kerja Kemenkum Kalsel
- Lestarikan Budaya, Pemkab Kotabaru Raih Penghargaan Tingkat Nasional
- Warga Sebut, Banjir 28 Agustus 2025 di Kotabaru Terparah Dalam 5 Tahun
- Alokasikan Dana Pendidikan 58 M, Pemkab Kotabaru Raih Penghargaan Pemimpin Daerah Award 2025
- Kapolda Kalsel: Terima Kasih atas Unjuk Rasa yang Aman dan Kondusif di DPRD
- DLH Kotabaru Sosialisasikan Penanganan dan Pengelolaan Sampah di SMAN 2 Melalui Buku Saku Digital
- Kabar Gembira! Pemprov Kalsel Persiapan Penerbangan Perdana Rute Banjarmasin–Kuala Lumpur
- Kadisparpora Kotabaru Hadiri Launching Pemusatan Kontingen Hadapi Porpruv di Tanah Laut
- Opini | Kotabaru, Banjir Rutin Mendadak
- Pernyataan Sikap Forum Ambin Demokrasi: Demokrasi Harus Damai
Percepat Penurunan Stunting, BAPPERIDA Kota Samarinda Gelar Rakor

Keterangan Gambar : Rakor Penurunan Stunting Samarinda Kota, Kamis (3/10/24).
Borneopos.com, Samarinda - Pemerintah Kota Samarinda melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Riset Daerah (BAPPERIDA) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Peningkatan Capaian Penilaian Kinerja 8 Aksi Bangda Penurunan Stunting, Kamis (03/10/2024) di Ruang Rapat Utama Lt. II Kantor BAPPERIDA Kota Samarinda.
Baca Lainnya :
- Tingkatkan Pendapatan PBB P-2, Bapenda Kota Samarinda Gagas Program SEJATI0
- Wali Kota Samarinda, Andi Harun Resmikan Portal Samagov.id0
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Kelurahan Sempaja Timur, Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), serta Petugas Input Aksi Bangda 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting.
Kepala BAPPERIDA, H. Ananta Fathurrozi, S.Sos., M.Si., membuka rapat dengan menekankan pentingnya Rembug Stunting sebagai salah satu langkah untuk memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan di Kota Samarinda dalam upaya percepatan pencegahan stunting.
“Rembug Stunting bertujuan menggalang dan memperkuat komitmen seluruh stakeholders untuk bersama-sama mempercepat pencegahan stunting di Kota Samarinda,” ujar Fathurrozi dalam sambutannya.
Sebagai narasumber, Imam Gunadi, S.TP, memaparkan beberapa langkah strategis yang dioptimalkan oleh Pemerintah Kota Samarinda dalam mereduksi prevalensi stunting.
Strategi tersebut diimplementasikan melalui 8 Aksi Konvergensi yang meliputi Analisis Situasi, penyusunan Rencana Kegiatan, Rembug Stunting, serta pembentukan Peraturan Wali Kota. Tidak ketinggalan, pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM).
perbaikan sistem manajemen data, hingga pengukuran dan publikasi angka stunting juga menjadi bagian dari strategi ini.
“Analisis situasi dilakukan untuk memahami sebaran stunting serta kualitas dan cakupan intervensi gizi prioritas, yang kemudian ditindaklanjuti dengan rencana kegiatan tahun berjalan dan tahun berikutnya,” jelas Imam Gunadi kepada para panelis.
Pengukuran dan publikasi angka stunting juga menjadi fokus utama dalam strategi ini.
Pemerintah Kota Samarinda berupaya memantau perkembangan dan sebaran stunting secara berkala, dengan tujuan meningkatkan akuntabilitas dan kinerja program penanganan stunting.(rls/kmf-smr/saiful)
Baca Lainnya :
- Tingkatkan Pendapatan PBB P-2, Bapenda Kota Samarinda Gagas Program SEJATI0
- Andi Harun Serahkan Bantuan Sosial Non Tunai kepada 1.242 Keluarga Miskin dan Miskin Ekstrim0
Berita KALTIM
