- Gubernur Kalsel Tetapkan UMP 2026 Naik 6,54 %
- Kapolda Kalsel Cek Kesiapan Pengajian Malam 5 Rajab 1447 H
- Gubernur Kalsel Buka Rakerprov KONI Tahun 2025
- HAKORDIA 2025: Pemkab Kotabaru Gelar Sosialisasi dan Diskusi Panel SPI 2025
- Skandal Pemerasan Kejari HSU, LSM GMPD Banjarbaru: Banyak Yang Bisa jadi Target KPK di Kalsel
- Disparpora Kotabaru Sukses Gelar Bupati Cup Kotabaru Hebat 2025
- Wabup Kotabaru Apresiasi Festival Budaya 2025 di Obyek Wisata Kampung Nelayan
- HUT Polhut ke-59, Dishut Kelsel Tekankan Pelestarian Ekosistem Hutan Banua
- Catatan Kritis Akhir Tahun WALHI Kalsel: Rapor Merah Pemprov Atasi Krisis Lingkungan!
- Pelabuhan Stagen Dipadati Penumpang, Pelindo Kotabaru Siagakan Fasilitas dan Personel
Jaga Kelestarian Tanaman Bawah Air, DLH Samarinda Tebar Eco Enzym Di Sungai Karang Mumus

Keterangan Gambar : Peserta tebar eco enzym di perairan Sungai Karang Mumus, Jumat (15/11/24)
SAMARINDA, BORNEOPOS.COM -- Pemkot Samarinda melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, Jumat (15/11/24) pagi, tebar eco enzym di perairan Sungai Karang Mumus (SKM).
Baca Lainnya :
- Plt. Wali Kota Samarinda Hadiri Malam Apresiasi Insan Pemuda 20240
- Polres Kotabaru : Pengguna Sepeda Listrik Usia Minimal 12 Tahun Dan Bukan Di Jalan Raya0
Sedikitnya ada sebanyak 200 peserta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk komunitas lingkungan, Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi, beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Samarinda, enam universitas, serta organisasi masyarakat lainnya menebarkan eco enzym tadi di sekitar Jembatan Gelatik Universitas Mulawarman.
Kepala DLH Samarinda, Endang Liansyah yang mimpin langsung aksi pagi itu , mengatakan kegiatan tersebut bertujuan membantu mereklamasi sungai dari aspek lingkungan, khususnya untuk menjaga kelangsungan hidup tanaman bawah air seperti alga dan lumut.
"Tanaman-tanaman ini berperan penting dalam menyerap racun di air, sehingga bisa menjaga kualitas air di Sungai Karang Mumus,"ungkapnya.
Ia menjelaskan, eco enzym yang ditebar sengaja disebarkan pada air yang mengalir agar bisa meluas hingga jarak 3-5 kilometer. Pihaknya sendiri telah menyiapkan ratusan botol eco enzym untuk peserta, dengan total volume sekitar 200 liter.
"Setiap tahun, kami melaksanakan kegiatan seperti ini sebanyak 3-4 kali. Dan ini adalah pelaksanaan ketiga kami di tahun ini," tambahnya.
Endang mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kebersihan dan kesehatan Sungai Karang Mumus. Eco enzym, menurutnya, bisa dibuat sendiri di rumah menggunakan sisa-sisa buah dan sayuran yang difermentasi.
Dengan kegiatan tadi, ia berharap masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan dan bersinergi dalam menjaga kelestarian Sungai Karang Mumus sebagai salah satu ikon penting Kota Samarinda.
"Jika sungai kita sehat, lingkungannya juga sehat, dan yang menikmati kenyamanannya adalah kita sendiri," ujar Endang. (ril/red)

Baca Lainnya :
- Lagi, Polres Kotabaru Bekuk Penjual Zenith0
- Jembatan Pulau Laut Dilanjut, Anggaran 2024 APBD Kalsel 295 M Dan Kotabaru 100 M, Pelaksana Asri-Pra0
Berita KALTIM








.jpg)
.jpg)




