- Kadisparpora Kotabaru Hadiri Rakerkab KONI 2025, Tingkatkan Prestasi Menuju Kotabaru Hebat
- Pemkab Kotabaru Matangkan Persiapan Penjemputan Jemaah Haji 2025
- Pelindo Kotabaru dan PT AKR Tanam 1.000 Mangrove Dalam Rangka Hari Lingkungan Hidup 2025
- Tenaga Ahli Bupati Audiensi ke Seluruh SKPD Samakan Visi Misi Menuju Kotabaru Hebat
- Pemkab Kotabaru Kukuhkan Pengurus Organisasi Wanita Masa Bakti 2025-2029
- Pemkab Kotabaru Sosialisasikan Perda Kawasan Tanpa Rokok
- Wabup Kotabaru Paparkan KUPA PPAS Anggaran 2025 di Rapat Paripurna DPRD
- Kampung Nelayan, Destinasi Wisata Favorit Warga Saijaan di Akhir Pekan dan Musim Liburan
- Satresnarkoba Polres Kotabaru Musnahkan Barang Bukti Narkotika
- Humas Polresta Samarinda Hadiri Rakernis di Polda Kaltim Guna Dukung Asta Cita Presiden RI
Jaga Kelestarian Tanaman Bawah Air, DLH Samarinda Tebar Eco Enzym Di Sungai Karang Mumus

Keterangan Gambar : Peserta tebar eco enzym di perairan Sungai Karang Mumus, Jumat (15/11/24)
SAMARINDA, BORNEOPOS.COM -- Pemkot Samarinda melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, Jumat (15/11/24) pagi, tebar eco enzym di perairan Sungai Karang Mumus (SKM).
Baca Lainnya :
- Plt. Wali Kota Samarinda Hadiri Malam Apresiasi Insan Pemuda 20240
- Polres Kotabaru : Pengguna Sepeda Listrik Usia Minimal 12 Tahun Dan Bukan Di Jalan Raya0
Sedikitnya ada sebanyak 200 peserta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk komunitas lingkungan, Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi, beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Samarinda, enam universitas, serta organisasi masyarakat lainnya menebarkan eco enzym tadi di sekitar Jembatan Gelatik Universitas Mulawarman.
Kepala DLH Samarinda, Endang Liansyah yang mimpin langsung aksi pagi itu , mengatakan kegiatan tersebut bertujuan membantu mereklamasi sungai dari aspek lingkungan, khususnya untuk menjaga kelangsungan hidup tanaman bawah air seperti alga dan lumut.
"Tanaman-tanaman ini berperan penting dalam menyerap racun di air, sehingga bisa menjaga kualitas air di Sungai Karang Mumus,"ungkapnya.
Ia menjelaskan, eco enzym yang ditebar sengaja disebarkan pada air yang mengalir agar bisa meluas hingga jarak 3-5 kilometer. Pihaknya sendiri telah menyiapkan ratusan botol eco enzym untuk peserta, dengan total volume sekitar 200 liter.
"Setiap tahun, kami melaksanakan kegiatan seperti ini sebanyak 3-4 kali. Dan ini adalah pelaksanaan ketiga kami di tahun ini," tambahnya.
Endang mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kebersihan dan kesehatan Sungai Karang Mumus. Eco enzym, menurutnya, bisa dibuat sendiri di rumah menggunakan sisa-sisa buah dan sayuran yang difermentasi.
Dengan kegiatan tadi, ia berharap masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan dan bersinergi dalam menjaga kelestarian Sungai Karang Mumus sebagai salah satu ikon penting Kota Samarinda.
"Jika sungai kita sehat, lingkungannya juga sehat, dan yang menikmati kenyamanannya adalah kita sendiri," ujar Endang. (ril/red)
Baca Lainnya :
- Lagi, Polres Kotabaru Bekuk Penjual Zenith0
- 28 Rumah Ludes Dijilat Sijago Merah Di Kotabaru, Kerugian Capai Milyaran Rupiah0
