- Diauddin, Kadinkes Prov Kalsel: Setiap Koperasi Merah Putih Nanti Akan Miliki Apotek Dan Klinik Desa
- Disdag Kalsel Dukung Koperasi Merah Putih Desa Indrasari, Harga Gas LPG 3 Kg Rp. 18.500 per Tabung
- Koperasi Desa Merah Putih Siap Diluncurkan Serentak 21 Juli 2025, Kalsel Jadi Percontohan Nasional
- OPINI | Ambin Demokrasi : Misteri Rumah Walikota
- Meratus Resmi Berstatus UNESCO Global Geopark, Pemprov Kalsel Komitmen Pengelolaan Berkelanjutan
- Aklamasi, Ketua Litbang SMSI Pusat Djayadi Hanan Nahkodai Persepi
- Komit Ciptakan lingkungan Bersih, Bupati Kotabaru Audiensi ke Kementrian Lingkungan Hidup RI
- Sosialisasi ISPO, DKPP Kotabaru Targetkan Pembinaan Sertifikasi Bagi 300 Pekebun di 2025
- Wagub Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman: Belanja Daerah Perubahan Kalsel T.A 2025 Rp.12,6 Triliun
- Pusat Advokasi Hukum & HAM Kotabaru Desak Transparansi Soal Kematian Pekerja Tambang
Duka Di Hari Jadi ke-74 Kabupaten Kotabaru

Keterangan Gambar : Muzakir Fachmi (atas) Banjir di Jl. H. Agusalim (bawah)
#OPINI#
Borneo Pos, Kotabaru - Senyum sumringah dan keceriaan para pejabat tinggi di Kotabaru dalam peringatan hari jadi yang ke-74 berbanding terbalik dengan yang dirasakan masyarakatnya.
Baca Lainnya :
- DRPD Kotabaru Anugerahi Bupati dan Wakil Bupati Penghargaan Adi Pranata Pada HUT ke-740
- Syairi Mukhlis Pimpin Rapat Paripurna Pada Peringatan Harjad Kotabaru ke- 74 0
Bagaimana tidak, indikator keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan tidak mencerminkan keberhasilan yang bisa dirasakan masyarakat.
Masih tingginya angka kemiskinan dan pengangguran. Begitu juga dengan angka stunting dan kematian ibu hamil.
Data dinas kesehatan propinsi Kal-Sel yang diterbitkan tahun 2023 menunjukkan bahwa angka kematian ibu hamil di Kotabaru tahun 2022 berada di angka 212. Ini angka masih tergolong tinggi. Padahal target nasional angkanya harus berada di bawah 200.
Lemahnya realisasi dari Standard Pelayanan Minimal (SPM) pada sektor-sektor yang mendasar bagi kehidupan masyarakat Kotabaru menunjukkan betapa tidak efektif dan efisiennya penggunaan anggaran pembangunan di daerah ini.
Pagi tadi, saya sempat bertanya ke beberapa warga masyarakat tentang kesan mereka terhadap perayaan 74 tahun hari jadi Kotabaru.
Mereka menunjukkan ekspresi kekecewaan terhadap hasil yang didapat dari pembangunan selama ini. Mereka tidak merasakan dampak positif dari pembangunan yang dilakukan saat ini terhadap peningkatan kesejahteraan mereka.
Ditambah lagi, tepat pelaksanaan upacara hari jadi Kotabaru ke-74, masyarakat harus rela menerima limpahan air banjir di sekitar jalan H. Agus Salim setelah diguyur hujan lebat.
Tentu ini menambah kesusahan lagi karena air masuk ke rumah warga. Ini terjadi berulang karena tidak dibangunnya sistem drainase yang baik dan juga akibat penimbunan terhadap sungai karena dijadikan bangunan perumahan eks kebakaran tanpa memperhatikan faktor lingkungan dan kearifan lokal.
Terasa berat untuk turut mengucapkan selamat atas hari jadi Kotabaru ke-74 ini.
Penulis,
Muzakir Fachmi
Pemerhati lingkungan dan kebijakan publik Kotabaru
Jalan H. Hasan Basri
Jalan Veteran (Pal 1)
Jalan H. Agus Salim
Jalan Jamrud (samping Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Baca Lainnya :
- Peringati HUT Ke-74, Kotabaru Dikepung Banjir Lagi0
- Syairi Mukhlis Pimpin Rapat Paripurna Pada Peringatan Harjad Kotabaru ke- 74 0
