Dinas PUPR Kotabaru Rancang Program Penanganan Banjir Perkotaan, Simak Isinya!

Reported By Pimred Borneo Pos 04 Jun 2025, 14:18:35 WIB Kotabaru
Dinas PUPR  Kotabaru Rancang Program Penanganan Banjir Perkotaan, Simak Isinya!

Keterangan Gambar : Genangan air di jalan protokol, Senin (2/6/2025).




Borneopos.com, Kotabaru - Genangan air akibat hujan deras kerap melanda jalan-jalan protokol di pusat Kotabaru hingga ke arah luar kota menuju ke Pelabuhan Fery Tanjung Serdang. 


Baca Lainnya :

Kondisi ini menghambat dan memperlambat aktifitas warga serta ekonomi warga pukau Laut dan sekitarnya.


Terkait persoalan banjir dalam kota yang menjadi momok bagi warga pulau laut, Borneo Pos mengunjungi Dinas PUPR Kotabaru pada Senin (2/6/2025) untuk menkonfirmasi soal program penanganan banjir dalam kota (perkotaan).


Kepala Bidang Sumber Daya Air, Hasbiyanta didampingi Sekretaris Dinas PUPR Kotabaru mengatakan bahwa penanganan banjir dalam kota mengatakan bahwa kita (kotabaru red.) memang audah ada penyusunan master plan penanganan banjir perkotaan, namun masih menunggu penetapan oleh Kepala Daerah.


"Dalam master plan tersebut ada tiga skenario penanganan banjir yang bisa kita kerjakan, yaitu jangka pendek, yangvdiharapkan bisa di kerjakan dalam waktu 1-2 tahun, jangka menengah 3-5 tahun dan jangka panjang diatas 5 tahun" ungkap Hasbiyanta, Senin (2/6/2025) di Kantor PUPR Kotabaru. 


Lebih lanjut Hasbiyanta memaparkan bahwa kondisi Kotabaru sedikit ribet daripada daerah lain, karena kawasan perkotaan kita berada di pinggir laut, jadi pasang surut air laut sangat berpengaruh, selain itu sungai-sungai yang ada di Kota relatif pendek dan dimensinya (ukurannya) kecil sehingga saat hujan sangat ringan terjadi banjir.


Saat ini, terang Hasbiyanta, program penanganan banjir jangka pendek sudah kita kerjakan seperti pemeliharaan drainase dan sungai serta perbaikan tanggul/siring sungai


"Untuk jangka menengah, yaitu pembuatan kolam retensi, yang mana kolam ini digunakan untuk menampung kelebihan debit air hujan air yang ada di sungai," tambah Hasbiyanta. 


Cara kerjanya ini adalah, menampung air hujan dalam kolam retensi tersebut, supaya air hujan tidak semua langsung tertumpuk dalam sungai. Ketika kolam sudah penuh baru selanjutnya di alirkan ke sungai.


Pembuatan kolam retensi ini dimasukkan dalam program penanagan banjir pada skenario kedua, karena perlu pengadaan lahan yang cukup luas.


Sedangkan program jangka panjang atau skenario ketiga adalah pengadaan pintu-pintu air, yang bisa mengatur keluar masuknya air pasang, dan pintubair ijindi tempatkan di beberapa titik sungai dalam perkotaan.


"Jika memungkinkan, kita juga akan memasang tanggul laut, untuk mem blok agar air laut tidak terlalu masuk dalam kawasan perkotaan," ujarnya.(red)






Baca Lainnya :




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment