- Wagub Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman: Belanja Daerah Perubahan Kalsel T.A. 2025 Sebesar Rp.12,6 Triliu
- Pusat Advokasi Hukum & HAM Kotabaru Desak Transparansi Soal Kematian Pekerja Tambang
- Apel HKN, ASN Kotabaru Diingatkan Waspadai Penghambat Kesuksesan dari Dalam Diri
- Resmi Nahkodai Disdag Kalsel, Ahmad Bagiawan: Langkah Awal, Saya Akan Cek Ketersediaan Gas 3 Kg
- Tantangan Pendidikan Dasar Tanpa Biaya
- Bupati Kotabaru Komitmen Kembangkan Bandara GSA, Kemenhub RI Dukung Airbus 320 Bisa Mendarat
- Ketua TP-PKK Kotabaru Pimpin Rakor PK2D, Desa Sampanahan di Tetapkan Jadi Tempat Penilaian
- PSDKU ULM Siap Mulai Perkuliahan TA 2025/2026 di Kotabaru
- Pemprov Kalsel Dukung Pengendalian Inflasi Melalui Optimalisasi Distribusi Komoditas Strategis
- Kadisparpora Kotabaru, Sony Promosikan Wisata ke Peserta PORSENI Pelkat PKB Mupel Kalsel-Teng
Perkimtan Kotabaru Garap Proyek PPKT di Stagen Dengan Swakelola, Target 2025 : 160 Unit Terbangun

Keterangan Gambar : Kepala Dinas Perkimtan Junaidi saat wawancara, Kamis (16/01/25).
Kotabaru, Borneo Pos -- "Dana DAK Kementrian Tahun 2024, untuk tahap III pada proyek Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (PPKT) di Desa Stagen untuk membangun 90 unit rumah, tidak bisa dicairkan atau terbakar (hangus) karena progres pelaksanaan pembangunan tahap II belum memenuhi, jadi nanti direncanakan untuk 90 unit rumah pembangunannya akan dibiayai oleh APBD Kotabaru" ungkap Junaidi di Kantornya, Kamis (16/1/2025).
Baca Lainnya :
- Soal Pembebasan Lahan Bandara, Awaludin Minta Dinas Perkimtan Dan BPN Bekerja Cepat Untuk Masyarakat0
- Banjir Lagi! Warga Kotabaru Tunggu Kerja Nyata Dinas Terkait0
Kepala Dinas Perkimtan ini meneruskan, mudahan ditahun 2025, melalui APBD P, anggaran untuk 90 rumah bisa di setuju oleh Kepala daerah.
Junaidi menyebut bahwa awalnya proyek Tematik Pengentasan Permukiman Kumuh Terpadu (PPKT) sebanyak 250 unit rumah, dan dikerjakan dengan sistem swakelola.
"Kalau di proyek swakelola tidak ada konsultan pengawas, jadi yang mengawasi kegiatan adalah Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL), PPTK, PPK dan PA " terang Junaidi.
Saat dikonfirmasi PPK proyek ini Junaidi mengatakan bahwa tahun 2024 lalu PPK nya adalah ibu Imelda, tapi sejak 1 Januari 2025 tanggungjawab PPK saya ambil alih.
"Saya melihat proses sangat lambat, jadi agar lebih cepat, maka saya ambil alih tugas PPK, supaya saya lebih fokus menyelesaikan proyek ini, jadi saya PA merangkap PPK," terangnya.
Terkait Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL), Junaidi menjelaskan, pada proyek tematik pengentasan permukiman kumuh terpadu ini ada 6 orang, yang honornya dari Dinas Perkimtan sekitar Rp. 4 juta per orang per bulan.
"Proyek PPKT di Desa stagen ini juga telah mendapat pendampingan dari Kejaksaan Negeri Kotabaru," ungkapnya.
Diakhir penjelasannya Junaidi menyampaikan bahwa ditahun 2025 ini,160 unit rumah harus terbangun. (red)
Baca Lainnya :
- Kadis Perkim Kotabaru Buka Suara Soal Pembebasan Lahan Bandara Gusti Syamsir Alam 0
- Soal Pembebasan Lahan Bandara, Awaludin Minta Dinas Perkimtan Dan BPN Bekerja Cepat Untuk Masyarakat0
