- Kabid Humas: 6 Anggota Polres HST Diproses Hukum, Kapolda Kalsel Tegaskan Tidak Ada Toleransi
- Bupati Kotabaru Buka Expo Saijaan Hebat 2025
- Tingkatkan Mutu Pendidikan, Bupati Kotabaru Kukuhkan Peserta Sekolah Berbahasa Inggris
- Perkuat Sinergitas, Bupati M.Rusli Terima Audiensi Himpunan Nelayan Kotabaru
- Laporan Dugaan Korupsi Dinas PUPR Kotabaru Terus Bergulir, Kejaksaan Dan Inspektorat Segera Opname
- Pemeriksaan Proyek Jembatan Gantung Gendang Timbur di Dinas PUPR Kotabaru Masuki Tahap Akhir
- Bupati Kotabaru Terima LHP LKPD Tahun 2024 dari BPK RI Perwakilan Provinsi Kalsel
- Gerak Cepat, Desa Sebatung Kotabaru Gelar Rapat Bentuk Koperasi Merah Putih
- Momen Haru, Bupati Kotabaru Lepas Jamaah Calon Haji 2025
- DPD Juleha Kotabaru Gelar Pelatihan Manajemen Qurban
Banjir Lagi! Warga Kotabaru Tunggu Kerja Nyata Dinas Terkait

Keterangan Gambar : Titik banjir di depan perumahan bamega town simpang gunung ulin, Selasa (26/11/24)
Kotabaru, Borneopos.com -- "Banjir lagi, sampai kapan begini?," keluh Akhmad Supiani warga Desa Sungai Taib Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru, Selasa (26/11/24).
Baca Lainnya :
- Kadis Perkim Kotabaru Buka Suara Soal Pembebasan Lahan Bandara Gusti Syamsir Alam 0
- Dinas Perkim Kotabaru Tak Hadir Rapat Di DPRD, Bahas Keluhan Warga Soal Pembebasan Lahan Bandara GSA0
Keluhan ini buntut dari banjir yang terus berulang dan terulang terjadi di beberapa titik ruas jalan di Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru saat hujan.
Warga berharap pemkab Kotabaru melalui Dinas PUPR, Perkim, DLH dan Dinas lainnya yang terkait, serius menangani persoalan banjir di Kotabaru.
Pantauan media ini di lapangan, titik banjir tersebut antara lain berada di depan perumahan bemega town Desa Sungai Taib, ruas jalan depan kantor pengadilan agama di desa Stagen, ruas jalan pembataan di Desa Sebelimbingan, dan lainnya.
Sementara ketinggian banjir yang mengenangi ruas-ruas jalan protokol tersebut bervariasi, mulai 30-50cm, sehingga berpotensi membahayakan pengguna jalan.
Adapun penyebab banjir di ruas jalan-jalan protokol ini, antara lain drainase yang tak mampu menampung jumlah air yang masuk ke parit, sampah dan kotoran menghambat kelancaran drainase, kurangnya tangkapan air diwilayah pegunungan, maraknya betonisasi di wilayah perkotaan, dan lainnya. (red)
Baca Lainnya :
- Kadis Perkim Kotabaru Buka Suara Soal Pembebasan Lahan Bandara Gusti Syamsir Alam 0
- Dinas Perkim Kotabaru Tak Hadir Rapat Di DPRD, Bahas Keluhan Warga Soal Pembebasan Lahan Bandara GSA0
Berita Kotabaru
