Resmi Nahkodai Disdag Kalsel, Ahmad Bagiawan: Langkah Awal, Saya Akan Cek Ketersediaan Gas 3 Kg

Reported By Pimred Borneo Pos 17 Jul 2025, 07:11:30 WIB KALSEL
Resmi Nahkodai Disdag Kalsel, Ahmad Bagiawan: Langkah Awal, Saya Akan Cek Ketersediaan Gas 3 Kg

Keterangan Gambar : Sertijab Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Rabu (16/7/2025).



Banjarmasin, Borneopos.com  -  Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Dinas Perdagangan dari pejabat lama, Sulkan, kepada pejabat baru, Ahmad Bagiawan, yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel.


Kegiatan Sertijab ini dihadiri oleh seluruh pegawai serta jajaran internal Dinas Perdagangan Kalsel sebagai bentuk dukungan dan komitmen bersama untuk terus meningkatkan kinerja dalam pelayanan kepada masyarakat di Banjarmasin, Rabu (16/7/2025).


Sertijab ini merupakan tindak lanjut dari pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama lingkup Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan oleh Gubernur Kalsel, H. Muhidin, yang dilaksanakan pada Senin (14/7) di Aula Idham Chalid, Banjarbaru.


Dalam sambutannya, Sulkan yang kini menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Dinas Perdagangan Kalsel.


“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Dinas Perdagangan Kalsel yang selama 1 tahun 5 bulan telah bekerja keras bersama-sama memajukan berbagai program perdagangan di Banua. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga di bawah kepemimpinan yang baru,” ungkap Sulkan.


Sementara itu, Ahmad Bagiawan menegaskan komitmennya untuk membawa Dinas Perdagangan Kalsel semakin baik sesuai dengan arahan Gubernur Kalsel.


“Sebagai langkah awal, saya akan turun langsung ke lapangan memantau bagaimana ketersediaan dan penyaluran gas elpiji bersubsidi. Ujung tombaknya adalah pangkalan dan pengecer. Kita harus tahu kenapa harga gas bisa melambung tinggi,” ujar Ahmad Bagiawan.


Beliau menambahkan, pengawasan akan dilakukan dengan berkolaborasi bersama instansi terkait dan instansi vertikal.


“Pengawasan harus dilakukan secara intensif, siapa tahu ketersediaan sebenarnya cukup, tetapi penyalurannya yang terganggu. Kita tidak ingin masyarakat terbebani karena harga eceran tertinggi (HET) yang seharusnya Rp18.500,00 justru dijual sampai Rp50 ribu,” bebernya.


Dengan kepemimpinan baru ini, diharapkan Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel semakin sigap dan adaptif dalam menghadapi dinamika kebutuhan masyarakat, serta terus mendukung visi misi pembangunan daerah menuju Kalsel Bekerja. (red/MC Kalsel)





Baca Lainnya :




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment