- Kapolda Kalsel Cek Kesiapan Pengajian Malam 5 Rajab 1447 H
- Gubernur Kalsel Buka Rakerprov KONI Tahun 2025
- HAKORDIA 2025: Pemkab Kotabaru Gelar Sosialisasi dan Diskusi Panel SPI 2025
- Skandal Pemerasan Kejari HSU, LSM GMPD Banjarbaru: Banyak Yang Bisa jadi Target KPK di Kalsel
- Disparpora Kotabaru Sukses Gelar Bupati Cup Kotabaru Hebat 2025
- Wabup Kotabaru Apresiasi Festival Budaya 2025 di Obyek Wisata Kampung Nelayan
- HUT Polhut ke-59, Dishut Kelsel Tekankan Pelestarian Ekosistem Hutan Banua
- Catatan Kritis Akhir Tahun WALHI Kalsel: Rapor Merah Pemprov Atasi Krisis Lingkungan!
- Pelabuhan Stagen Dipadati Penumpang, Pelindo Kotabaru Siagakan Fasilitas dan Personel
- Pemkab Kotabaru dan Kemenag Berikan Penghargaan Peserta MTQ Berprestasi
Kondisi Terkini Pondasi Mesjid Husnul Khatimah Kotabaru Senilai Lebih Dari Rp.40 Milyar

Keterangan Gambar : Kondisi terkini proyek pembangunan Mesjid Agung Husnul Khatimah Kotabaru, Senin (2/6/2025).
Borneopos.com, Kotabaru - Mega Proyek rehab total tahap I Masjid Agung Husnul Khatimah yang berada di Kelurahan Kotabaru Tengah Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kabupaten Kotabaru yang dikerjakan 25 Juli 2024 hingga 25 Desember 2024 senilai lebih dari Rp. 47,2 Milyar telah selesai di kerjakan, Hal ini terkonfirmasi usai Borneopos.com turun ke lapangan untuk memantau langsung kondisi pondari Masjid Agung Husnul Khatimah.
Baca Lainnya :
- Pemkab Kotabaru Luncurkan Trayek Kotabaru-Sengayam, Gratis Selama Masa Uji Coba0
- Jamuan Massal Meriahkan Hari Jadi Kabupaten Kotabaru ke-75, Ribuan Warga Penuhi Siring Laut0
Pantauan media ini dilapangan, Senin (2/6/2025) bahwa terjadi karat pada tulangan besi beton dan angkur baut (pengikat ereksion kontruksi baja), karena dibiarkan terkena panas dan hujan, dan terkesan tanpa perawatan.
Menanggapi ini, Ahli konstruksi sekaligus konsultan Asal Kotabaru, Yus Iskandar mengatakan pada konstruksi bangunan yang belum selesai, tulangan angkur baja harus dipelihara (dijaga) dengan baik alias jangan dibiarkan begitu saja. ini rentan korosi dan menyulitkan pemasangan mur pada saat erection. Seharusnya ujung angkur yg berdrat dibungkus dan di ikat dgn rapi dioles gemuk agar pd saat dipergunakan tidak menimbulkan masalah.

"Kan bautnya bukan stainles steel, baut baja yang mudah diserang karat, bisa saja suatu waktu baut itu putus karena faktor karat. Ini membahayakan bangunan karena kestabilan bangunan tidak ditopang dengan baik. Karena jumlah angkur baut disetiap pondasi didapat dari analisa perhitungan beban," ujarnya kepada Borneopos.com, Senin (2/6/2025).
Kepala Dinas PUPR melalui Sekretarisnya, Dwi Handoko yang didampingi pengawas lapangan Dedy mengatakan bahwa sesuai perencanaan awal, pembangunan Mesjid Agung Husnul Khatimah ini akan dilanjutkan tahun ini, makanya tulangan dan angkur baut tidak ditutup.
"Terkait perawatan (pemeliharaan) tulangan beton dan angkut memang belum ada anggarannya, tapi nanti kami akan komunikasi kepada penyedia untuk melakukan menutup tulangan dan baut angkur tersebut untuk mencegah korusi (karat)," ucapnya, Senin (2/6/2025) di Kantornya.
Senada dengan Dwi Handoko, pengawas kegiatan pembangunan Mesjid Agung Husnul Khatimah, Dedy mengatakan bahwa akan segera menindaklanti hal yang disampaikan oleh awak media terkait.
"Nanti akan segera kami tindaklanjuti, kami akan sampaikan kepada PPTK dan penyedia terkait hal ini," ucapnya. (red)

Baca Lainnya :
- Operator Excavator Dinas PUPR Kotabaru Tenggelam Di Sungai Jupi, Tim Gabungan Lakukan Pencarian0
- Jenazah Korban Serangan Buaya Ditemukan di Sungai Durian Kotabaru0

.jpg)


.jpg)


.jpg)
.jpg)




