- OPINI | Kaji Ulang Kenaikan Tarif Air PDAM Kotabaru
- Ketua Fraksi PDIP Kotabaru, Dr. Gewsima Mega Putra: Tinjau Ulang Rencana Kenaikan Tarif Air PDAM
- Pelindo Regional 3 Kotabaru Salurkan Bantuan TJSL untuk UMKM Kripik Nanari
- Tarif Air PDAM Kotabaru Naik Mulai Agustus 2025, Begini Tanggapan Warga!
- Menteri ATR/BPN RI : 850.000 Hektare Tanah APL di Kalsel Belum Terdaftar
- PT Sebuku Tanjung Coal Serahkan Bantuan Bibit dan Pakan Ayam di Desa Sungup Kanan Kotabaru
- Ketua AWAS: Selamat HUT ke-50 PT. Indocement, Semoga Semakin Kokoh dan Terpercaya
- Pemprov Kalsel Gelar Rakor Persiapan Implementasi Manajemen Risiko Daerah 2025–2029
- Petani di Kotabaru di Tangkap, Diduga Edarkan Sabu, 17 Paket Barang Haram Diamankan Dari Rumahnya
- Beras Oplosan Beredar di Banua, Disdag Kalsel Ambil Langkah Antisipasi
Tak Terawat, Pantai Cemara Di Desa Mangkupadi Kabupaten Bulungan Perlu Perhatian Serius

Keterangan Gambar : Kondisi pantai cemara di Desa Mangkupadi, Kab. Bulungan, Kalimantan Utara
Borneopos.com, BULUNGAN - Pantai Cemara yang terletak di Desa Mangkupadi, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, dulunya adalah salah satu destinasi wisata favorit di kawasan ini.
Pantai ini dikenal dengan pasir putihnya yang lembut dan deretan pohon cemara yang memberikan keteduhan alami, menciptakan suasana yang sejuk dan menyegarkan bagi para pengunjung.
Baca Lainnya :
Namun, sayangnya, keindahan ini kini mulai memudar.
Salah satu daya tarik utama dari Pantai Cemara adalah deretan pohon cemara yang tumbuh subur di sepanjang pantai.
Pohon-pohon ini tidak hanya memberikan keindahan visual tetapi juga berfungsi sebagai pelindung alami dari angin kencang dan erosi pantai.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, banyak pohon cemara yang ditebang, entah karena alasan pembangunan atau pemanfaatan kayu. Penebangan pohon-pohon ini berdampak signifikan pada kondisi pantai.
Tanpa pohon cemara, pantai menjadi lebih terbuka terhadap angin kencang, yang mengurangi kenyamanan para pengunjung.
Selain masalah penebangan pohon, kondisi rumah pondok di Pantai Cemara juga menjadi perhatian.
Pantauan media borneopos.com, Sabtu (20/7/2024) tampak rumah-rumah pondok yang dulunya digunakan sebagai tempat beristirahat dan berlindung dari teriknya matahari oleh para pengunjung, kini terlihat tidak terawat.
Banyak pondok yang atapnya bocor, dinding yang mulai rusak dan lantai yang rapuh.
Keadaan ini tidak hanya mengurangi daya tarik pantai, tetapi juga memberikan kesan yang tidak menyenangkan bagi wisatawan.
Warga berharap, pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat memberikan perhatian serius, untuk mengembangkan dan memajukan sektor pariwisata, yang ada di Desa Mangkupadi, Kabupaten Bulungan serta daerah lainnya, sebagai penggerak ekonomi. (fitria)
Baca Lainnya :
