- Kapolda Kalsel Cek Kesiapan Pengajian Malam 5 Rajab 1447 H
- Gubernur Kalsel Buka Rakerprov KONI Tahun 2025
- HAKORDIA 2025: Pemkab Kotabaru Gelar Sosialisasi dan Diskusi Panel SPI 2025
- Skandal Pemerasan Kejari HSU, LSM GMPD Banjarbaru: Banyak Yang Bisa jadi Target KPK di Kalsel
- Disparpora Kotabaru Sukses Gelar Bupati Cup Kotabaru Hebat 2025
- Wabup Kotabaru Apresiasi Festival Budaya 2025 di Obyek Wisata Kampung Nelayan
- HUT Polhut ke-59, Dishut Kelsel Tekankan Pelestarian Ekosistem Hutan Banua
- Catatan Kritis Akhir Tahun WALHI Kalsel: Rapor Merah Pemprov Atasi Krisis Lingkungan!
- Pelabuhan Stagen Dipadati Penumpang, Pelindo Kotabaru Siagakan Fasilitas dan Personel
- Pemkab Kotabaru dan Kemenag Berikan Penghargaan Peserta MTQ Berprestasi
Kabar Gembira! RSUD Ulin Banjarmasin Kini Tersedia Layanan Tindakan Coiling Bagi Pasien Stoke

Keterangan Gambar : Foto bersama usai peluncuran tindakan coiling di RSUD Ulin Banjarmasin, Jumat (26/9/2025).
Banjarmasin, Borneopos.com - RSUD Ulin Banjarmasin bersinergi dengan RSUPN Dokter Cipto Mangunkusumo Jakarta melaksanakan tindakan coiling perdana melalui Program Pengampuan Layanan Prioritas Stroke.
Baca Lainnya :
Acara langsung dibuka oleh Direktur Pelayanan Klinis Ditjen Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan RI, Obrin Parulian, menandai tonggak baru dalam pelayanan kesehatan stroke di daerah.
Ketua Tim Pengampuan Stroke RSUPN Dokter Cipto Mangunkusumo, Al Rasyid, mengungkapkan bahwa persiapan pelaksanaan tindakan coiling ini telah dilakukan selama beberapa bulan terakhir.
“Hari ini adalah hasil kerja keras dan komitmen bersama untuk memberikan layanan terbaik bagi pasien stroke di Kalsel,” ujarnya di Aula RSUD Ulin Banjarmasin, Jumat (26/9/2025).
Tindakan coiling yang dilakukan merupakan prosedur medis minimal invasif untuk menangani aneurisma otak, yaitu pembengkakan pembuluh darah yang berisiko pecah dan menyebabkan stroke hemoragik. Dengan memasukkan kumparan logam ke dalam aneurisma, aliran darah dapat diblokir, sehingga mengurangi risiko komplikasi serius.

Al Rasyid menegaskan pentingnya kesigapan masyarakat mengenali gejala awal stroke, seperti senyum miring, kesulitan bicara, sakit kepala hebat, dan penglihatan kabur.
“Penanganan stroke adalah perlombaan melawan waktu. Jangan tunda untuk segera mencari pertolongan medis, bahkan saat malam hari,” pesannya.
Sementara itu, Plt Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Diauddin, menyambut antusiasme tinggi atas kolaborasi ini.
“Dengan dukungan penuh dari RSUPN Dokter Cipto Mangunkusumo, kami siap memberikan layanan coiling bagi pasien stroke di Kalimantan Selatan. Ini berarti pasien kini tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke luar daerah atau bahkan ke luar negeri untuk mendapatkan penanganan canggih ini,” kata Diauddin.
Program ini juga memperkuat posisi RSUD Ulin sebagai rumah sakit rujukan utama untuk wilayah Kalimantan Selatan, Tengah, dan Timur, sekaligus meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah. Diharapkan dengan semakin seringnya tindakan coiling dilakukan, angka kesembuhan pasien stroke meningkat, dan angka kecacatan akibat stroke dapat ditekan.
Keberhasilan ini menjadi momentum penting bagi RSUD Ulin dan seluruh pemangku kesehatan untuk terus memperkuat layanan prioritas stroke dan menyelamatkan nyawa masyarakat Kalimantan Selatan. (red/MCKalsel)

Baca Lainnya :



.jpg)

.jpg)
.jpg)




