- Kapolda Kalsel Cek Kesiapan Pengajian Malam 5 Rajab 1447 H
- Gubernur Kalsel Buka Rakerprov KONI Tahun 2025
- HAKORDIA 2025: Pemkab Kotabaru Gelar Sosialisasi dan Diskusi Panel SPI 2025
- Skandal Pemerasan Kejari HSU, LSM GMPD Banjarbaru: Banyak Yang Bisa jadi Target KPK di Kalsel
- Disparpora Kotabaru Sukses Gelar Bupati Cup Kotabaru Hebat 2025
- Wabup Kotabaru Apresiasi Festival Budaya 2025 di Obyek Wisata Kampung Nelayan
- HUT Polhut ke-59, Dishut Kelsel Tekankan Pelestarian Ekosistem Hutan Banua
- Catatan Kritis Akhir Tahun WALHI Kalsel: Rapor Merah Pemprov Atasi Krisis Lingkungan!
- Pelabuhan Stagen Dipadati Penumpang, Pelindo Kotabaru Siagakan Fasilitas dan Personel
- Pemkab Kotabaru dan Kemenag Berikan Penghargaan Peserta MTQ Berprestasi
Camat Pulau Laut Tengah Deklarasikan STOP BAB Sembarangan, Bersama Warga Desa Selaru
.jpg)
Keterangan Gambar : Camat Pulau Laut Tengah saat deklarasi, Rabu (18/2/25).
Kotabaru, Borneo Pos -- Tingkatkan kualitas kesehatan warganya, Camat Pulau Laut Tengah menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru menggelar Deklarasi "Open Defecation Free" (ODF) 100% pada Desa Selaru, Rabu (19/2/2025) di Kantor Desa Selaru Kecamatan Pulau Laut Tengah, Kabupaten Kotabaru.
Baca Lainnya :
- Mustakim Anggota DPRD Fraksi PBB Turun ke Desa Kupilak, Jemput Aspirasi Petani dan Nelayan0
- Staf Ahli Bupati Kotabaru Hadiri Apel Pembukaan TMMD Ke-123 Tahun 20250
Deklarasi ODF merupakan sebuah pernyataan sikap Camat Pulau Laut Tengah, Kepala desa Selaru dan jajaran serta para ketua RT se Desa Selaru untuk stok buang air besar (BAB) sembarangan.
Diketahui bahwa, manfaat program ini diantaranya:
1. Penurunan Angka Penyakit: Dengan berkurangnya kontaminasi feses, angka penyakit seperti diare, cacingan, dan penyakit kulit.
2. Peningkatan Kualitas Hidup: Lingkungan yang bersih dan sehat memberikan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat.
3. Peningkatan Kesadaran Sanitasi: Masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya sanitasi dan kebersihan, yang dapat berkelanjutan dalam jangka panjang.
Dalam penjelasannya kepada kru borneopos.com, Camat Pulau Laut Tengah, Muhammad Muhdi Akbar bahwa di Kecamatan Pulau Laut Tengah sudah tiga desa yang dinyatakan bebas ODF, antara lain Desa Sungup, Selaru dan Semisir.
"Untuk desa-desa lainnya, diharapkan sesegera mungkin, akan sampai pada level bebas ODF 100 persen," ucap Akbar disela-sela kegiatan, Rabu (19/2/2025).
Terkait dengan minimnya fasilitas Jamban (WC( umum yang ada di Desa Selaru, Akbar mengatakan bahwa dirinya akan berkomunikasi dengan Dinas terkait seperti Dinas Kesehatan dan PUPR terkait pengadaan fasilitas jamban umum.
"Kalau Desa memang tidak ada dananya untuk pembangunan fasilitas ini, jadi kami akan komunikasikan secara intensif dengan Dinas PUPR dan Dinas Kesehatan," tutupnya.
Senada dengan Akbar, Kepala Desa Selaru, Junaidi mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada 25 unit jamban umum (WC umum) di Desa selaru, yang merupakan bantuan dari pihak perusahaan sekitar, melalui program CSR.
"Tahun 2025 ini, rencananya kami akan ada penambahan 4 WC umum, anggarannya melalui swadaya masyarakat," tutupnya.
Giat ODF ini diisi juga dengan penyuluhan kesehatan serta penandatanganan komitmen bersama untuk STOP BAB sembarangan di Wilayah Desa Selaru.
Tampak hadir dalam acara ini, Camat Pulau LautTengah, Kepala Desa, perangkat desa dan Ketua RT, perwakilan Dinas Kesehatan dan undangan lainnya. (red)


Baca Lainnya :
- Lagi, Polres Kotabaru Bekuk Penjual Zenith0
- Kotabaru Miliki UMK Tertinggi Dari Empat Kabupaten Yang Ditetapkan Gubernur Kalsel Tahun 20250

.jpg)


.jpg)


.jpg)
.jpg)




