Peringati Wafatnya Ulama Besar Martapura, Jutaan Jemaah Hadiri Haul

Reported By Pimred Borneo Pos 29 Des 2025, 09:51:12 WIB KALSEL
Peringati Wafatnya Ulama Besar Martapura, Jutaan Jemaah Hadiri Haul

Keterangan Gambar : Suasana jemaah di Martapura pada 5 Rajab, Minggu (28/12/2025).




Banjarbaru, Borneopos.com - (28/12/25) – Haul ke-21 Syekh KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul tahun ini mencatatkan sejarah baru. Polres Banjar mengonfirmasi kehadiran jemaah yang menyentuh angka 5 juta orang, melampaui catatan tahun lalu sebesar 4,1 juta. 


Baca Lainnya :

Namun, di balik angka statistik tersebut, terdapat kisah antusiasme warga yang menjadikan momen ini lebih dari sekadar peringatan wafatnya seorang ulama.


​"Lebaran Kedua": Rumah Warga Terbuka untuk Orang Asing


​Salah satu sisi unik yang paling menyentuh setiap tahunnya adalah keterbukaan hati warga Martapura dan sekitarnya. Ribuan rumah pribadi di sepanjang jalan menuju Sekumpul disulap menjadi penginapan gratis.


​Warga secara sukarela membersihkan ruang tamu dan kamar mereka untuk ditempati jemaah dari luar daerah, seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, hingga jemaah dari Pulau Jawa. 


Tak hanya tempat tidur, pemilik rumah seringkali menyediakan makan tiga kali sehari secara cuma-cuma bagi para tamu yang bahkan tidak mereka kenal namanya.



​Fenomena Unik: Dari Bengkel Gratis hingga Servis Gadget


​Antusiasme warga melahirkan berbagai bentuk pengabdian yang kreatif dan unik di sepanjang jalur haul.


Terdapat ​Bengkel Dadakan Gratis di beberapa titik, komunitas mekanik mendirikan posko servis motor gratis. Mereka mengganti oli atau memperbaiki ban bocor milik jemaah tanpa memungut biaya sepeser pun.


​Dapur Umum di Setiap Gang


Hampir setiap RT di Kabupaten Banjar mendirikan dapur umum. Uniknya, pendanaan dapur ini seringkali berasal dari tabungan warga selama setahun penuh, yang sengaja disisihkan dari penghasilan harian mereka khusus untuk menyambut tamu Guru Sekumpul.


​Layanan Pengisian Daya (Charging) Portabel: Relawan remaja tampak berdiri di pinggir jalan membawa terminal listrik (colokan) agar jemaah yang berjalan kaki bisa mengisi daya ponsel mereka untuk tetap terhubung dengan keluarga.


​Antrean "Berkat" yang Tertib


​Meskipun dihadiri lebih kurang 5 juta orang, tradisi pembagian "berkat" atau nasi kotak khas haul tetap berjalan tertib. Warga setempat secara estafet membagikan jutaan paket nasi samin dari rumah ke rumah dan posko ke posko. 


Ada kepercayaan spiritual dan kebahagiaan tersendiri bagi warga bisa melayani tamu yang datang, sebuah nilai yang ditanamkan kuat oleh almarhum Guru Sekumpul semasa hidupnya.


​Pengamanan dan Digitalisasi Data


​Kapolres Banjar, AKBP Fadli, menjelaskan bahwa lonjakan jemaah hingga mencapai lebih kurang 5 juta ini terpantau melalui digital footprint dari tiga provider besar.


​"Kami melihat pergerakan massa yang sangat masif namun tetap terkendali. Pengaturan parkir dan rekayasa lalu lintas menjadi kunci utama, didukung oleh ribuan relawan yang bekerja tanpa lelah sejak beberapa hari sebelum acara dimulai," jelasnya di Posko Terpadu, Minggu malam, (28/12/2025) kepada awak media.


​Peristiwa ini kembali membuktikan bahwa Haul Sekumpul bukan hanya acara keagamaan, melainkan manifestasi kerukunan dan kedermawanan sosial terbesar di Indonesia. (red/nita)






Baca Lainnya :




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment