- Kapolda Kalsel Cek Kesiapan Pengajian Malam 5 Rajab 1447 H
- Gubernur Kalsel Buka Rakerprov KONI Tahun 2025
- HAKORDIA 2025: Pemkab Kotabaru Gelar Sosialisasi dan Diskusi Panel SPI 2025
- Skandal Pemerasan Kejari HSU, LSM GMPD Banjarbaru: Banyak Yang Bisa jadi Target KPK di Kalsel
- Disparpora Kotabaru Sukses Gelar Bupati Cup Kotabaru Hebat 2025
- Wabup Kotabaru Apresiasi Festival Budaya 2025 di Obyek Wisata Kampung Nelayan
- HUT Polhut ke-59, Dishut Kelsel Tekankan Pelestarian Ekosistem Hutan Banua
- Catatan Kritis Akhir Tahun WALHI Kalsel: Rapor Merah Pemprov Atasi Krisis Lingkungan!
- Pelabuhan Stagen Dipadati Penumpang, Pelindo Kotabaru Siagakan Fasilitas dan Personel
- Pemkab Kotabaru dan Kemenag Berikan Penghargaan Peserta MTQ Berprestasi
Tenggelam Saat Bermain Disungai, Pelajar Kotabaru Ditemukan Tak Bernyawa

Keterangan Gambar : Jenazah saat dirumah duka, Selasa (11/2/25).
Kotabaru, Borneo Pos – Seorang pelajar berusia 15 tahun, IYP meninggal dunia akibat tenggelam di aliran Sungai Manunggul Km. 18, Desa Rantau Buda, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru. Kejadian ini terjadi pada Selasa, (11/2/2025) sekira pukul 17.00 WITA. Korban ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa setelah terbawa arus sungai yang deras.
Baca Lainnya :
- Radio Gema Saija-an Dan Kejari Kotabaru Sosialisasikan Program Jaga Desa0
- Lagi, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Peredaran Ganja, Dua Tersangka Diamankan0
Kapolres Kotabaru AKBP Doli M. Tanjung, S.I.K melalui Kapolsek Sungai Durian IPTU Tri Wibawa menyampaikan menurut laporan saksi, kejadian bermula ketika Intan bersama dua temannya, Andik Fajrian dan Kesya Farida Nurliani, bermain di sungai tersebut.
"Intan dan Andik mandi di pinggir sungai, sementara Kesya hanya menunggu di pinggir. Sekitar 30 menit kemudian, Intan dan Andik mencoba menyeberang untuk mendatangi Kesya yang berada di atas batu. Namun, keduanya terbawa arus menuju pusaran air. Andik berhasil menyelamatkan diri, tetapi Intan tidak dapat melawan arus dan hanyut," ucapnya.
Saksi ketiga, Supriyono, yang mendengar teriakan minta tolong, segera datang membantu. Namun, upaya penyelamatan tidak berhasil karena arus sungai yang kuat dan kedalaman pusaran air yang mencapai 3-4 meter. Intan akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa sekitar pukul 17.00 WITA dan dibawa ke rumah untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Dokter dari Puskesmas Sungai Durian memeriksa korban dan menyatakan bahwa Intan meninggal dunia akibat tenggelam tanpa adanya tanda-tanda kekerasan atau luka pada tubuhnya. Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi.
Atas kejadian ini Polsek Sungai Durian, akan melakukan sosialisasi lebih intensif kepada masyarakat, terutama di daerah-daerah yang rawan seperti Sungai Manunggul.
"Kami juga akan bekerja sama dengan pihak sekolah dan pemerintah setempat untuk memberikan pemahaman tentang risiko bermain di sungai,” ujar Kapolsek.
Lebih jauh Tri Wibawa berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Masyarakat diharapkan lebih waspada dan selalu memprioritaskan keselamatan, terutama saat berada di dekat sungai atau daerah berair,” tambah Kapolsek.
Kapolsek juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan setiap kejadian darurat kepada pihak berwajib agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat. (ril/Humas Polres Kotabaru).

Baca Lainnya :
- Lagi, Polres Kotabaru Bekuk Penjual Zenith0
- Kotabaru Miliki UMK Tertinggi Dari Empat Kabupaten Yang Ditetapkan Gubernur Kalsel Tahun 20250

.jpg)


.jpg)


.jpg)
.jpg)




