- Pemkab Kotabaru Matangkan Persiapan Penjemputan Jemaah Haji 2025
- Pelindo Kotabaru dan PT AKR Tanam 1.000 Mangrove Dalam Rangka Hari Lingkungan Hidup 2025
- Tenaga Ahli Bupati Audiensi ke Seluruh SKPD Samakan Visi Misi Menuju Kotabaru Hebat
- Pemkab Kotabaru Kukuhkan Pengurus Organisasi Wanita Masa Bakti 2025-2029
- Pemkab Kotabaru Sosialisasikan Perda Kawasan Tanpa Rokok
- Wabup Kotabaru Paparkan KUPA PPAS Anggaran 2025 di Rapat Paripurna DPRD
- Kampung Nelayan, Destinasi Wisata Favorit Warga Saijaan di Akhir Pekan dan Musim Liburan
- Satresnarkoba Polres Kotabaru Musnahkan Barang Bukti Narkotika
- Humas Polresta Samarinda Hadiri Rakernis di Polda Kaltim Guna Dukung Asta Cita Presiden RI
- Kurir Ekstasi Diciduk di Parkiran KTV Samarinda, Polisi Sita 30 Butir Ekstasi dan Serbuk Narkoba
Pertahankan Wilayahnya Bebas Stunting, Camat Pulau Laut Tengah Gelar Mini Lokakarya

Keterangan Gambar : Suasana mini lokakarya stunting di Kantor Kecamatan Pulau Laut Tengah
Stunting adalah gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi, di mana dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak.
Persoalan ini merupakan hal serius yang harus diselesaikan secara terstruktur dan masif.
Baca Lainnya :
- Halal Bihalal Bupati Kotabaru Dengan Masyarakat Di Tiga Kecamatan Diakhir Masa Jabatan0
- Kadis PUPR Kotabaru, Astuti : Soal Mobil Ringsek, Silahkan Hubungi Humas PUPR0
Seperti diketahui Stunting selain berpotensi memperlambat perkembangan otak, stunting juga memiliki dampak jangka panjang, berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.
Hal ini tentu akan mempengaruhi kualitas dan daya saing anak bangsa di masa depan.
Berangkat dari permasalah diatas, guna meminimalisir kasus stunting di Kecamatan Pulau Laut Tengah, pemerintah kecamatan menggelar Mini Lokakarya Stunting, Selasa (7/5/2024) di kantor Kecamatan.
Acara dihadiri oleh Camat Pulau Laut Tengah, kepala desa se Kecamatan Pulau Laut tengah, Staf Kecamatan, Bidan, Tim Puskesmas dan undangan lainnya.
Dalam penjelasannya dilokasi acara, Camat Pulau Laut Tengah, M Muhdi Akbar mengatakan bahwa kegiatan mini lokakarya stunting ini bertujuan untuk menggali permasalahan terkait stunting di wilayah Pulau Laut Tengah.
Disampaikannya, hingga hari ini belum ada kasus stunting di Pulau Laut Tengah, baik pada balita maupun anak kecil.
"Syukur alhamdulillah sampai hari ini belum ada kasus stunting di Kecamatan Pulau Laut Tengah," ucapnya.
Camat Pulau Laut Tengah, M. Muhdi Akbar bersama Kepala Desa Mekarpura, Kambran
lanjut Muhdi mengungkapkan bahwa informasi ini berdasarkan penjelasan dan data-data yang disampaikan oleh Kepala desa yang hadir pada mini lokakarya stunting hari ini.
Namun demikian, kami pihak kecamatan tetap perlu menjemput bola, agar jika ada persoalan stunting di Desa, dapat segera diatasi.
"Untuk penangan langsung stunting adalah dari Desa setempat, karena di Desa ada dana nya, biasanya pihak desa bekerjasama dengan bidan desa dan posyandu untuk melakukan penangan, pemberian makanan tambahan, vitamin, penyuluhan kesehatan hingga pendampingan, dan kami dari Pemerintah Kecamatan lebih pada pengawasan dan koordinasi agar penanganan stunting bisa berjalan maksimal" ucap Muhdi
Diakhir penjelasannya Muhdi mengungkapkan bahwa jika seandainya ada warga Pulau Laut Tengah yang terindikasi stunting, maka akan segera dilakukan penangan sampai tuntas. (red*)
Baca Lainnya :
- Kadis PUPR Kotabaru, Astuti : Soal Mobil Ringsek, Silahkan Hubungi Humas PUPR0
- Halal Bihalal Bupati Kotabaru Dengan Masyarakat Di Tiga Kecamatan Diakhir Masa Jabatan0
