- Pemkab Kotabaru Siapkan Saluran Pelaporan ASN yang Korupsi, Simak Isinya!
- Pemkab Kotabaru Susun Strategi Kelola Isu Publik Berbasis Media Sosial
- SMSI Gelar Rapat Bersama Dewan Pembina dan Dewan Pakar, Rumuskan Sikap Kebangsaan
- Gathering Night Ekshibisi Paralayang, Paramotor dan Gantolle Meriahkan Bukit Mamake
- Hari Kedua, Basarnas Banjarmasin Lanjutkan Pencarian Helikopter Hilang Kontak di Tanah Bumbu
- Gelombang Protes Warga Saijaan Bermunculan Dimedia Sosial, Dampak Kenaikan Air PDAM
- Lagi! Pemkab Kotabaru Raih Penghargaan Sebagai Mitra Kerja Kemenkum Kalsel
- Lestarikan Budaya, Pemkab Kotabaru Raih Penghargaan Tingkat Nasional
- Warga Sebut, Banjir 28 Agustus 2025 di Kotabaru Terparah Dalam 5 Tahun
- Alokasikan Dana Pendidikan 58 M, Pemkab Kotabaru Raih Penghargaan Pemimpin Daerah Award 2025
Film Lafran, Mendagri Dorong Kepala Daerah Ajak Masyarakat Untuk Nonton

Keterangan Gambar : Tito Karnavian saat nobar film “Lafran” di Djakarta Theater
Borneopos.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian ikut nonton bareng (nobar) film “Lafran” bersama sejumlah tokoh di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (20/6/2024) malam. Film ini menceritakan perjalanan hidup Lafran Pane, sosok pendiri organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang juga pahlawan nasional. Mendagri akan mendorong kepala daerah agar mengajak masyarakat menonton film tersebut.
Baca Lainnya :
- Setujui RUU 26 Kabupaten/Kota Dibahas Lebih Lanjut0
- Bantu Kendalikan Inflasi, TP PKK Pusat Akan Salurkan 15.120 Liter Minyak Goreng Murah ke Masyarakat0
Dalam keterangannya, Mendagri mengaku sangat ingin membantu keinginan keluarga besar Korps Alumni HMI (KAHMI) agar film ini bisa tersosialisasi di masyarakat secara luas.
"Saya mendapat informasi bahwa tokoh bernama Lafran Pane ini adalah tokoh sejarah yang sudah mendapatkan gelar pahlawan nasional dari Presiden RI. Itu adalah legitimasi yang sangat kuat sekali untuk membantu menyosialisasikan film ini," ungkapnya dalam sambutan sebelum film dimulai.
Mendagri menyampaikan, pihaknya akan menyosialisasikan film tersebut, termasuk melalui media sosial.
Ini mengingat salah satu tugas Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) adalah mengangkat nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme, termasuk untuk menghargai para pahlawan.
"Oleh karena itu, prinsipnya kami akan menyosialisasikan dengan teman-teman, kita akan membuat potongan-potongan film ke Tiktok. Cuplikan pendeknya film ini, trailernyalah. Kita akan sosialisasikan ke daerah," tambah Mendagri.
Di sisi lain, sambung Mendagri, kehadirannya dalam nobar tersebut khusus agar mendapatkan inspirasi dari sosok Lafran.
"Karena saya sudah membaca sosok Lafran melalui Google, berikut resensi filmnya. Jadi dengan nonton langsung, sehingga kami bisa membuat suatu narasi yang bisa mendorong masyarakat betul-betul menonton dan kepala-kepala daerah nanti membantu untuk mengajak nobar-nobar," urainya.
Mendagri menekankan, rencana sosialisasi kepada kepala daerah nantinya untuk mengajak masyarakat menonton film Lafran bukan karena melihat oganisasi HMI-nya.
Bukan pula melihat dirinya sebagai Mendagri atau Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia Tandjung sebagai Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI.
"Tapi karena tokoh figur sejarahnya ini adalah Lafran Pane yang merupakan tokoh yang membawa inspirasi dan memang harus kita hargai sebagai pahlawan nasional, serta banyak perjuangan yang harus kita teruskan. Nah, malam ini saya ingin melihat inspirasinya supaya dalam membuat narasi surat edaran ke kepala daerah untuk sosialisasi film itu pas," tukas Mendagri yang disambut tepuk tangan meriah dari kader dan alumni HMI yang hadir.
Sementara itu, Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Ahmad Doli Kurnia yang turut mengikuti nobar mengatakan, film “Lafran” merupakan film perdana produksi keluarga besar Majelis Nasional KAHMI yang bekerja sama dengan Reborn Initiative dan Radepa Studio. Proses produksi film ini memakan waktu tujuh tahun.
"Proses pembuatannya selama tujuh tahun itu diinisiasi oleh Bang Akbar Tandjung. Bang Akbar Tandjung memerintahkan kita untuk membuat buku tentang biografi dan berkembang menjadi film," katanya.
Lebih lanjut, Doli menuturkan film “Lafran” menceritakan tentang sosok pemuda Islam yang memperjuangkan cita-cita dan gagasan yang menyatukan keindonesiaan dan keislaman.
Selain Ahmad Doli Kurnia, turut mendampingi Mendagri di antaranya Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi. Turut hadir senior-senior alumni HMI Akbar Tandjung, Baharuddin Aritonang, Laode Ida, dan jajaran Pengurus MN KAHMI, Forum Alumni HMI-Wati (Forhati), Pengurus Besar HMI, serta tamu undangan dari organisasi mahasiswa seperti PP KAMMI. (rls/Puspen Kemendagri/red*)
Baca Lainnya :
- Proyek Mesjid Apung : Wartawan Minta Konfirmasi ke PUPR Kotabaru, Malah Di Suruh Hubungi LSM0
- Sayed Jafar Dapat Pujian Paman Birin, Atas Perkembangan Infrastuktur Kotabaru0
