- Pemkab Kotabaru Matangkan Persiapan Penjemputan Jemaah Haji 2025
- Pelindo Kotabaru dan PT AKR Tanam 1.000 Mangrove Dalam Rangka Hari Lingkungan Hidup 2025
- Tenaga Ahli Bupati Audiensi ke Seluruh SKPD Samakan Visi Misi Menuju Kotabaru Hebat
- Pemkab Kotabaru Kukuhkan Pengurus Organisasi Wanita Masa Bakti 2025-2029
- Pemkab Kotabaru Sosialisasikan Perda Kawasan Tanpa Rokok
- Wabup Kotabaru Paparkan KUPA PPAS Anggaran 2025 di Rapat Paripurna DPRD
- Kampung Nelayan, Destinasi Wisata Favorit Warga Saijaan di Akhir Pekan dan Musim Liburan
- Satresnarkoba Polres Kotabaru Musnahkan Barang Bukti Narkotika
- Humas Polresta Samarinda Hadiri Rakernis di Polda Kaltim Guna Dukung Asta Cita Presiden RI
- Kurir Ekstasi Diciduk di Parkiran KTV Samarinda, Polisi Sita 30 Butir Ekstasi dan Serbuk Narkoba
Presentasi Penurapan Segmen Soetomo, Tarmidzi dan Teras Samarinda, Wali Kota Terus Genjot Pekerjaan

Keterangan Gambar : (istimewa)
Borneopos.com, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda Dr Andi Harun terus menggenjot beberapa pekerjaan fisik diantaranya proyek penurapan SKM segmen Dr Sutomo, penurapan segmen Tarmizi dan penurapan Teras Samarinda tahap 2 melalui presentasi dari pihak Dinas PUPR Samarinda dan konsultan di ruang rapat wali kota, Senin (15/7/2024).
Baca Lainnya :
Dalam presentasi yang sekaligus sebagai langkah wali kota memantau pekerjaan tersebut dihadiri Sekda Samarinda Hero Mardanus Satyawan, Plh Asisten II Marnabas Patiroy, Kepala Dinas PUPR Desy Damayanti Fauzi, Kabid SDA Dinas PUPR Hendra Kusuma dan PPK Dedy Sumbawardana serta konsultan proyek penurapan Sutomo dan Tarmizi, dan konsultan Teras Samarinda.
Dalam kesempatan itu, Dedy bersama konsultan menyampaikan bahwa progres penurapan Sutomo mencapai 15 persen, Tarmizi 71 persen dan turap Teras Samarinda tahap 2 sebesar 5 persen.
Berbicara proyek penurapan Sutomo, Dedy memaparkan menggunakan pompa lumpur 250 liter/detik dengan jenis pompa submersible.
Dalam paparan kedua proyek penurapan SKM dalam mendukung program pengendalian banjir kota Samarinda tersebut tidak ada masalah krusial.
Beralih ke proyek penurapan Teras Samarinda tahap 2 dikemukakan bahwa harus dilakukan penebangan beberapa pohon terkait metode pekerjaan.
“Pemotongan ini untuk mobilitas crane saat pemancangan sheetpile dan angkur,” terang Dedy.
Namun lanjutnya tidak menghabiskan semua pohon yang ada di tahap 2. Karena masih ada beberapa yang tidak menganggu tetap dibiarkan.
Wali Kota sendiri mengharapkan agar pekerjaan bisa terus berjalan lancar dan jika ada kendala segera dikomunikasikan serta dicarikan penyelesaiannya sehingga tidak berlarut-larut.
“Jangan sampai masyarakat yang semestinya sudah bisa menikmati hasil pembangunan, malah tertunda juga menikmatinya,” tegas Andi Harun. (rls/red)
Baca Lainnya :
