Proyek Dinas PUPR Kotabaru Makan Korban, Pengawasan Naker Wil IV-Kalsel : Kami Segera Investigasi



Borneopos.com, Kotabaru - Proyek pembangunan dermaga kapal wisata dan tugu ikan todak kembar di Obyek Wisata Siring yang menjadi ikon andalan sektor pariwisata yang berada di Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kabupaten Kotabaru memakan korban jiwa. Kecelakaan kerja terjadi pada hari Junat (27/12/24) sekitar jam 17.00 wita.

Baca Lainnya :

• Kapolres Samosir Berikan Bingkisan Natal 2024 Kepada Anggotanya0
• Posyan Parbaba Polres Samosir Bantu Wisatawan Yang Sakit di Pantai Pasir Putih Parbaba0

Seperti diketahui, Proyek ini di kerjakan oleh PT. Sultan Anugrah yang beralamat di Jl. Bagi Ampe no.26 Makasar, Sulawesi Selatan.

Pekerjaan pembangunan dermaga kapal wisata dan tugu todak kawasan siring laut ini bernomor kontrak : 600.2.10.2/05/SP/DRMGA-TODAK/BGJG/DPUPR/2024 berbiaya Rp.18,8 Milyar.

Adapun lama waktu pelaksanaan pekerjaan adalah selama 150 hari kalender, yaitu mulai tanggal 1 Juli 2024 sampai 28 November 2024 serta masa pemeliharaan selama 180 hari kalender.

Saat kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban meninggal dunia, proyek pembangunan dermaga kapal wisata dan tugu todak ini sudah lewat masa pengerjaannya (molor).

Kepala Dinas PUPR Kotabaru, Suprapti Tri Astuti dan Kabid Terkait tidak merespon/menjawab saat di konfirmasi kru media ini lewat pesan WhatsApp. 

Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kotabaru, Halim Perdana Putra mengatakan bahwa belum ada laporan resmi terkait kecelakaan kerja di Proyek pembangunan dermaga kapal wisata dan tugu todak.

"Mungkin laporannya langsung ke Balai Pengawasan Ketenagakerjaan di Batulicin," ujarnya, Senin (30/12/24).

Lebih lanjut Halim mengatakan Disnakertran kotabaru akan mengim surat ke perusaan-perusahaan untuk selalu memperhatikan keselamatan kerja (BPJS).

"Rencana awal tahun 2025 kami akan layangkan surat," tutupnya. 

Terkait kecelakaan kerja pada proyek Dinas PUPR Kotabaru yang merenggut nyawa tersebut, Kepala Balai Pengawasan Ketenagakerjaan Daerah Wil IV Prov Kalsel, Husni Thamrin mengatakan dirinya baru mengetahui bahwa ada kecelakaan kerja hingga korban meninggal dunia di proyek siring laut Kotabaru.

"Sampai saat ini kami belum mengetahui adanya kecelakaan kerja di Proyek Siring Laut Kotabaru, hingga korban meninggal dunia, kami baru mengetahui, dari pian (Borneo Pos)," ucapnya.

Lebih jauh Husni menerangkan, karena kami sudah dapat informasi, tim kami akan segera turun, rencana besok, tanggal 31 Desember 2024 akan turun kelapangan, untuk melakukan investasi, penelusuran dan mengumpulkan data-data terkait insiden kecelakaan kerja tersebut.

"Sebenarnya, jika terjadi kecelakaan kerja, sesuai ketentuan, perusahaan wajib melaporkan 1 x 24 jam, nah pada kecelakaan kerja ini, berdasarkan informasi dari pian terjadi pada tanggal 27 Desember 2024, berarti sudah 3 hari, nah ini nanti akan kami telusuri," ucapnya.

Didapat informasi, sesaat sebelum kejadian, korban Muhdar Rifani (Uday) sedang melakukan pekerjaan diatas tugu ikan todak lama yang memiliki ketinggian kurang lebih 13 meter. (ril/red)

Baca Lainnya :

• Lagi, Polres Kotabaru Bekuk Penjual Zenith0
• 28 Rumah Ludes Dijilat Sijago Merah Di Kotabaru, Kerugian Capai Milyaran Rupiah0