- Kadisparpora Kotabaru Hadiri Rakerkab KONI 2025, Tingkatkan Prestasi Menuju Kotabaru Hebat
- Pemkab Kotabaru Matangkan Persiapan Penjemputan Jemaah Haji 2025
- Pelindo Kotabaru dan PT AKR Tanam 1.000 Mangrove Dalam Rangka Hari Lingkungan Hidup 2025
- Tenaga Ahli Bupati Audiensi ke Seluruh SKPD Samakan Visi Misi Menuju Kotabaru Hebat
- Pemkab Kotabaru Kukuhkan Pengurus Organisasi Wanita Masa Bakti 2025-2029
- Pemkab Kotabaru Sosialisasikan Perda Kawasan Tanpa Rokok
- Wabup Kotabaru Paparkan KUPA PPAS Anggaran 2025 di Rapat Paripurna DPRD
- Kampung Nelayan, Destinasi Wisata Favorit Warga Saijaan di Akhir Pekan dan Musim Liburan
- Satresnarkoba Polres Kotabaru Musnahkan Barang Bukti Narkotika
- Humas Polresta Samarinda Hadiri Rakernis di Polda Kaltim Guna Dukung Asta Cita Presiden RI
Polres Samosir Selidiki Penemuan Mayat Di Desa Simarmata, Diduga Akibat Kecelakaan Tunggal

Keterangan Gambar : Polres Samosir saat mengevaluasi korban, Jumat (15/11/24).
Samosir, Borneopos.com – Warga Desa Simarmata, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, dihebohkan dengan penemuan mayat seorang pria yang tergeletak di pinggir jalan raya pada Jumat pagi (15/11/2024).
Baca Lainnya :
- Polri Targetkan SMA Taruna Kemala Bhayangkara Beroperasi 20260
- Polda Kalsel : Kami Siap Amankan Debat Terbuka Calon Gubernur dan Wakil Gubernur 0
Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, mayat yang kemudian diidentifikasi sebagai TS, warga Desa Cinta Damai, Kecamatan Simanindo, ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB, sekitar 200 meter dari Gereja HKBP Simarmata menuju arah Pelabuhan Simanindo.
Kasat Reskrim Polres Samosir IPTU Edward Sidauruk, S.E., M.M menyatakan, tim gabungan yang terdiri dari Unit Pidum Sat Reskrim, Tim Inafis, dan Piket Fungsi Polres Samosir segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) begitu mendapat laporan dari masyarakat pada pukul 06.40 WIB.
Saksi pertama, KS (40), seorang supir bus sekolah, mengaku mendapat laporan dari seorang siswa yang melihat jasad di pinggir jalan. KS segera melaporkan temuan ini kepada TS (49) warga setempat, yang kemudian menghubungi kepala desa, Alboin Simarmata. Setelah tiba di lokasi, ketiganya memastikan lokasi jasad tersebut, yang tampak tergeletak di tepi jalan dengan kondisi pakaian yang setengah terbuka.
Polisi juga menemukan sejumlah barang di lokasi, termasuk dua pasang sandal, dompet coklat, serpihan sayap sepeda motor, ponsel, pakaian, ATM BRI, kunci motor, dua cincin, uang, dua bungkus rokok, mancis, dan jam tangan tanpa tali.
Dan hasil penyelidikan ditemukan juga Korban Luka Luka yakni RTS, 44 tahun, Alamat Desa Sihusapi Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir. Bahwa di Polindes Sihusapi terdapat korban luka luka RS yang diduga disebabkan dari laka tunggal yang merupakan teman dari korban TS.
Saat konfirmasi kepada RTS didapat keterangan bahwa, TS (korban meninggal dunia) berangkat ke cafe yang terletak di Lumban Suhi Suhi pada hari Kamis 14 November 2024 sekira Pukul 22.00 WIB.
RTS dan TS sebelumnya berada di sebuah Kedai, lalu mereka pulang dengan berboncengan menggunakan sepeda motor dari Cafe Lumban Suhi Suhi dalam keadaan mabuk berat sekira pukul 02.00 Wib Jumat 15 November 2024 dinihari.
Diperjalanan pulang dari cafe, RTS dan TS terjatuh sebanyak 2 ( dua ) kali dan tidak sadarkan diri saat terjatuh di desa Simarmata (TKP ditemukannya Mayat).
Dalan kondisi luka-luka RTS membawa sepeda motor kearah situngkir dan setelah mengetahui bahwa kediamannya sudah terlewat selanjutnya RTS memutar sepeda motornya dan menabrak Trotoar dan tidak sadar bahwa TS sudah tidak bersama dengannya.
Lalu RTS yang mengalami luka-luka dibawa ke Polindes Sihusapi oleh warga sekira pukul 07.00 WIB.
Polisi mengungkap bahwa tubuh TS mengalami beberapa luka serius, termasuk robek di atas mata kiri, mata kiri pecah, hidung dan mulut yang terluka.
Sementara RTS menderita luka di kepala kanan, luka di dagu, dan celana koyak di lutut. Berdasarkan jarak antara titik jatuh awal hingga lokasi ditemukan mayat TS, yang tercatat sejauh 9,6 meter, polisi menduga kejadian ini sebagai kecelakaan tunggal.
Kasat Reskrim IPTU Edward Sidauruk menyatakan bahwa hasil olah TKP dan keterangan saksi mengarah pada dugaan kematian TS akibat kecelakaan tunggal.
“Kami telah berkoordinasi dengan Unit Laka Sat Lantas Polres Samosir untuk proses lebih lanjut,” jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Polres Samosir masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti insiden tersebut. (ril/jenri)
Baca Lainnya :
- Lagi, Polres Kotabaru Bekuk Penjual Zenith0
- 28 Rumah Ludes Dijilat Sijago Merah Di Kotabaru, Kerugian Capai Milyaran Rupiah0
Berita SAMOSIR
